Wednesday, April 21, 2010

upcoming events, concert JAVA musikindo




DATE
Thursday, 29 April 2010

VENUE
Tennis Indoor Senayan, Jakarta

TICKET PRICE
Tribune Rp. 500.000
Festival Rp. 600.000

OTHER TICKET BOX




DATE:

Wednesday, May 12th 2010.

VENUE:
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

TICKET PRICE


PRESALE 1: ( SOLD OUT!! )
April 1st 2010, limited to 200 tickets only.
Tribune Rp. 250.000
Festival Rp. 350.000

PRESALE 2: ( SOLD OUT!! )
Tribune Rp. 300.000
Festival Rp. 400.000

PRESALE 3: ( SOLD OUT!! )
Tribune Rp. 350.000
Festival Rp. 450.000

NORMAL PRICE: ( SOLD OUT!! )
Tribune Rp. 400.000
Festival Rp. 500.000


DATE:
Wednesday, August 4th 2010.

VENUE:
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.


past event, concert JAVA musikindo

KONSER JAVA MUSIKINDO
NoConcertNotes
76.

311 (2010)

30 Maret 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
75.

COBRA STARSHIP (2010)

23 Maret 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
74.

TAKING BACK SUNDAY (2010) (CANCELLED)

3 Maret 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
73.

PLACEBO (2010)

16 Februari 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
72.

TRIVIUM (2010)

11 Februari 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
71.

SAOSIN (2010)

31 Januari 2010.
The Venue Concert Hall, Bandung.
70.

BOYS LIKE GIRLS (2010)

25 Januari 2010.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
69.

BULLET FOR MY VALENTINE (2009)

4 Februari 2009.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
68.

ANGELS AND AIRWAVES (2008)

9 Desember 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
10 Desember 2008.
Hard Rock Cafe, Bali.
67.

AVENGED SEVENFOLD (2008)
Opening Act : Jibriel

22 Oktober 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
66.PANIC AT THE DISCO (2008)
Opening Act : The Changcuters
17 Agustus 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
65.

THE USED (2008)

13 Agustus 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
64.

JAKARTA JAM! 2008
DAY 1 :
SIMPLE PLAN
NEW FOUND GLORY
ANDRA AND THE BACKBONE

DAY 2 :
ONEREPUBLIC
LOSTPROHETS
MELANIE


31 July - 1 Agustus 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
63.

JAMES BLUNT (2008)

21 Mei 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
62.

50 CENT & AKON (2008)

cancel
61.

SAOSIN (2008)

9 Maret 2008.
Hard Rock Cafe, Bali.
60.

INCUBUS (2008)

5 Maret 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
59.

BJORK (2008)

12 Februari 2008.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
58.

MY CHEMICAL ROMANCE(2008)

31 Januari 2008.
Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta.
57.

BLACK EYED PEAS (2007)
Opening Act : The Click Five

20 Oktober 2007.
ISTORA Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
56.

FALL OUT BOY (2007)

23 September 2007.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
55.

AVENGED SEVENFOLD (2007)
Opening Act : Endank Soekamti.

7 Agustus 2007.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
54.

SAOSIN (2007)
Opening Act : Saint Loco.

20 Mei 2007.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
53.GOOD CHARLOTTE (2007)

24 April 2007.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

52.MUSE (2007)23 Februari 2007.
Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
51.HOOBASTANK (2007)27 Januari 2007.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
50.WESTLIFE (2006)
Opening Act : Dirly & Ihsan (Indonesia Idol 2006)
12 September 2006.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
49.JA RULE (2005)
Opening Act : Soul Menace – Trigger Production – The Rhythm
21 April 2005.
Grand Manhattan Club Hotel Borobudur, Jakarta.
48.MAKSIM with TWILITE ORCHESTRA (2005)19 April 2005
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
47.AVRIL LAVIGNE (2005)4 April 2005.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
46.SIMPLE PLAN ( 2005)26 Maret 2005.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
45.CAKE ( 2005)24 Maret 2005.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
44.THE PRODIGY (2005)
Opening Act : Agrikulture Feat. DJ Winky, DJ Cream & Fan DFMC
17 Maret 2005.
PRJ Kemayoran, Jakarta.
43.NORAH JONES (2005)cancel
42.BOND (2004)cancel
41.ALICIA KEYS (2004)cancel
40.BLUE (2004)
Opening Act : Derek McDonald & Delon.
23 September 2004.
Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
39.HOOBASTANK ( 2004)12 Agustus 2004.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
38.MAKSIM (2004)27 April 2004.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
37.GARETH GATES (2004)cancel
36.ENRIQUE IGLESIAS (2004)
Opening Act : Glenn Fredly.
28 Maret 2004.
Plenary Hall Jakarta Convention Center - Senayan, Jakarta .
35.MARIAH CAREY (2004)15 Februari 2004.
Plenary Hall Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta.
34.KORN (2004)
Opening Act : /rif.
5 Februari 2004.
PRJ Kemayoran, Jakarta .
33.SPIRIT OF THE DANCE (2003)10 Mei 2003.
Plenary Hall, Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta.
32.LAS KETCHUP (2003)
Opening Act : Inul Daratista
2 April 2003.
Istora Senayan, Jakarta.
31.BLUE (2003)cancel
30.RONAN KEATING (2003)
Opening Act : EL EM ENT.
9 Februari 2003.
Plenary Hall, Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta .
29.SUEDE (2003)23 Januari 2003.
Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
28.GEORGE BENSON (2002)cancel
27.BLUE (2002)cancel
26.THE CRANBERRIES (2002)21 Agustus 2002.
Hall Tennis Indoor-Gelora Bung Karno, Jakarta.
25.DIANA KRALL (2002)1 Agustus 2002.
Plenary Hall, Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta.
24.BOND (2002)20 Maret 2002.
Plenary Hall, Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta.
23.THE CORRS (2001)3 Oktober 2001.
Plenary Hall, Jakarta Convention Center – Senayan, Jakarta.
22.ASH jb PADI (2001)24 September 2001.
Hall Tennis Indoor-Gelora Bung Karno, Jakarta.
21.WESTLIFE (2001)
Opening Act : Christian Wunderlich
24 Mei 2001.
Stadion Sepak Bola Soemantri Brojonegoro-Kuningan, Jakarta
20.ARKARNA (2001)
Opening Act : The Fly.
25 April 2001.
Theater Tanah Airku – TMII, Jakarta dan Hard Rock Café – Bali.
19.WESTLIFE (2000)
Opening Act : Trade Mark & Cool Colors

15 Mei 2000.
.Istora Senayan, Jakarta

18.INDONESIAN PHILHARMONIC ORCHESTRA (1999)Birawa Room, Wisma Bidakara, Jakarta.
17.ARKARNA (1998)
Opening Act : Agus Sasongko.
9 September 1998 .
Bengkel Night Park, Jakarta.
16.RICKY MARTIN (1998)cancel
15.BOYZONE (1997)9 September 1997.
Bengkel Night Park, Jakarta.

11 September 1997.
Go Skate, Surabaya.
14.COLLECTIVE SOUL (1997)cancel.
13.GIGI (1997)12 Juli 1997.
Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
12.HOOTIE & THE BLOWFISH (1997)19 Maret 1997.
Hard Rock Café, Jakarta.
11.FRENTE (1997)
Opening Act : Oppie & PoP
Pesta pribadi Bapak Adrie Subono.
10.ALANIS MORISSETTE (1996)
Opening Act : Oppie & BoP.
1 Desember 1996.
Plenary Hall-JCC, Jakarta.
9.MR. BIG (1996)
Opening Act : Sket Band (Jakarta), Jamrud (Surabaya)
13 Mei 1996.
Plenary Hall-JCC, Jakarta dan Surabaya.
JAKARTA POP ALTERNATIVE FESTIVAL : (1996)
8.FOO FIGHTER14 Januari 1996.
Parkir Timur Senayan, Jakarta
7 .BEASTIE BOYS
6.SONIC YOUTH
5.NUGIE
4.NETRAL
3 .PAS
2.SUPERGROOVE (1995)M-Club, Jakarta.
1.SAIGON

Thursday, April 15, 2010

FANFIC : Baby, Justin Bieber is GONE!

Title : Baby, Justin Bieber is GONE!
Author : shineeisland
Genre : Romance
Rating : T
Casts : Justin Bieber, Nadya Desita
Disclaimer : I do not own the casts, they belong to the God and themselves. But I do own the story. And I don’t make money from this, so please don’t sue me. It’s just for fun, okay?

***

You know you love me, I know you care
Just shout whenever, and I'll be there
You want my love, you want my heart
And we would never, ever, ever be apart


Hari ini lagi-lagi aku terpaksa menyanyikan lagu menjengkelkan itu. Huh, sampai kapan aku harus menyanyikan lagu macam itu di atas panggung… Apakah sampai aku berhenti jatuh cinta, huh?
Sudah tiga tahun aku dan Nadya bersahabat. Nadya adalah seorang murid pindahan dari negeri yang cukup jauh. Aku tak terlalu tahu banyak mengenai negeri itu, namun yang pasti negeri asal Nadya sangat terkenal dengan bajunya yang bernama batik. Namun entah apalah namanya, aku lupa.
Sejak awal kita bertemu, aku memang menganggap Nadya sebagai teman biasa. Begitu pula dengan dia. Kami selalu menjalankan persahabatan kami seperti biasa. Namun, beberapa bulan terakhir ini, aku tak bisa berhenti memikirkannya. Oh God, what is happening to me?

Buruknya lagi, saat aku mulai debut di dunia entertainment, aku harus menyanyikan lagu yang menurutku bagai neraka ini, lagu berjudul Baby. Kenapa sih harus lagu itu? Aku selalu saja tersulut emosi setiap saat mendengar atau menyenandungkan lagu itu.

Awalnya kupikir lagu ini memiliki makna yang cukup bagus, dan tentunya arti dari lagu ini sungguh pas dengan anak-anak seumuranku. Tidak apalah jika pas dengan umurku, namun sepertinya aku tidak bisa terima jika lagu ini pas dengan hatiku.

Aku ingat sekali saat pertama kali kau datang ke kelasku, memperkenalkan diri, saat itu tak ada yang menarik perhatian sedikit pun. Dan aku oke-oke saja saat guruku memintamu untuk duduk di sebelahku.

Sejak saat itu kita mulai bersahabat. Di setiap jam pelajaran, kita selalu tenggelam dalam keasyikan mengobrol berdua, sampai-sampai saat itu ada skandal yang mengatakan kalau kita pacaran. Namun saat itu kau dan aku bersikap tenang dan tidak panik, toh itu hanya rumor yang tak penting, bukan?

Kau dan aku juga sering pulang sekolah bersama. Setiap pulang sekolah kita pasti mampir ke toko es krim dan makan es krim bersama. Dan kau selalu membawa sapu tangan yang berbeda setiap harinya, karena setiap selesai makan es krim, mulutku pasti belepotan dan akhirnya aku membawa sapu tanganmu ke rumah. Mungkin sudah tak terhitung lagi berapa jumlah sapu tanganmu di rumahku sekarang. Sepertinya sapu tangan itu sudah membusuk sekarang.

Are we an item?
Girl quit playin'
We're just friends,
What are you sayin'?
Said there's another as you look right in my eyes
My first love, broke my heart for the first time


Beberapa bulan lalu aku sudah pernah bertanya padamu tentang perasaanku padamu. Namun, apa kau tahu jawabanmu itu benar-benar membuatku tersulut marah dan merasa kalau aku ini hanyalah orang-bodoh-yang-tak-tahu-
diri, huh?

“Nadya! Menurutmu, aku ini seperti apa?” tanyaku padanya, saat kami sedang makan es krim di kedai es krim dekat sekolah seperti biasa.
“Kau bertanya padaku? Hahaha.” Nadya tertawa sejenak. “Tumben kau bertanya seperti ini. Sudah tiga tahun berteman tapi sepertinya kau tak pernah mengajukan pertanyaan semacam itu. Hem… apa jangan-jangan kau sedang jatuh cinta ya? Ayo cepat katakan padaku, siapa gadis yang kau sukai?”

Saat itu aku menelan ludahku cepat. Kata-kata Nadya benar-benar menohok tenggorokanku. Apa maksud di balik kata-katanya itu? Apa jangan-jangan dia sudah tahu kalau aku mulai menyukainya sebagai seseorang yang berbeda, dan bukan sebagai seorang sahabat lagi?

“Jatuh cinta? Hem… sepertinya iya…” jawabku jujur. “Jadi, apa pendapatmu tentangku, huh? Apa aku laki-laki yang baik?” tanyaku sambil tersenyum. Raut mukaku serius sekarang. Namun Nadya malah tertawa kencang melihat ekspresiku itu.
“Hey, mengapa tertawa?” kataku kesal. “Aku serius sekarang, Nadya. Serius. Kau tahu itu? S-E-R-I-U-S. Sekarang, jawab aku…” Aku kembali menagih jawaban dari Nadya. Kutunggu lama, namun tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Hanya saja Nadya nampak berpikir keras, dan ia juga nampak gelisah. Berkali-kali ia mengubah posisi duduknya. Dan aku setia menunggu jawaban yang akan segera meluncur keluar dari mulutnya.
“Hem… di mataku… kau orangnya… yaah—cukup baik untuk anak laki-laki seumuranmu… kau juga merupakan tipe idaman para gadis… dengan suara indah dan wajah yang tak kalah menjual… hatimu juga baik, dan kau tipe yang tidak tegaan…” jawab Nadya akhirnya. Aku sempat berbinar-binar saat mendengar jawaban dari Nadya itu. Hem… kalau aku adalah tipe idaman para gadis, berarti… apakah aku tipe idamannya juga?
“Tipe idaman para gadis? Hehehe.” Kataku sambil terkekeh kecil. “Kalau begitu, aku juga tipe idamanmu dong?” kataku percaya diri. Aku sudah yakin betul setelah ini wajah Nadya akan segera mengeluarkan semburat merah. Namun rupanya perkiraanku tak seperti yang aku duga. Ia malah tertawa terpingkal-pingkal, nyaris saja ia jatuh dari bangku jika ia tak segera menahan berat tubuhnya dengan menumpukan tangan kanannya di tepi meja.
“Hahahaha. Apa kau gila, Justin? Kau? Tipe idamanku? Mimpi!! Hahahaha…” tawa Nadya. Entah mengapa kalimatnya barusan benar-benar membuatku kesal dan patah hati. Padahal sudah tak terhitung berapa kali ia meremehkanku seperti ini. Namun kali ini, aku benar-benar tersinggung.
“Kau tahu, Justin? Tipe idamanku itu… adalah cowok yang manly, berotot, pandai olahraga, berbadan tegap dan tinggi, juga berambut hitam pendek seperti atlet-atlet olahraga biasanya. Sementara kau sungguh jungkir balik dari tipeku, kau tahu itu, Justin? Kau adalah tipe cowok lembut yang penyayang, juga kau tidak pandai olahraga, tapi kau bisa nyanyi—yah memang sih kelebihan setiap orang berbeda, tapi selamanya… kau bukan tipeku… Hahahah… kau ini ada-ada saja…” kata Nadya panjang lebar. Aku hanya menatapnya tajam, ingin memberi isyarat agar ia tak melanjutkan lagi kata-katanya itu. Aku sungguh-sungguh tak mau dengar, benar-benar tak ingin dengar! Namun orang seperti Nadya adalah orang yang tidak peka, ia tak sadar perubahan raut muka pada wajahku. Benar-benar gadis yang lamban… Tidakkah ia melihat tanda-tanda rasa suka dari sikapku barusan? Huh. Benar-benar menyusahkan.

“See, Justin. We are just friends!”

Dan saat itulah cinta pertamaku, menghancurkan hatiku untuk yang pertama kalinya. Yang pertama kalinya dalam hidupku!

And I was like
Baby, baby, baby ooh, like
Baby, baby, baby noo, like
Baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine (mine)


Irama lagu terus mengalun, seiring dengan kepingan-kepingan flashback yang menghampiri otakku. Kejadian yang barusan itu baru saja terjadi—masih sekitar enam atau tujuh hari lalu. Dan lagi, lirik lagu ini semakin membuatku merasa seperti… URRGH! WTH%!@#KS*@FGW&#!!! Emosiku membludak-bludak keras hingga tak sadar aku menyanyikan lagu ini semakin keras, dan semakin keras pula teriakan fans-fans yang menontonku secara langsung dari panggung ini saat ini.

Oh oh for you, I would have done whatever
And I just can't believe we ain't together
And I wanna play it cool, But I'm losin' you
I'll buy you anything
I'll buy you any ring


Dan sekitar empat atau lima hari lalu, beberapa hari setelah kau mengatakan hal yang benar-benar menohok tenggorokanku, kita pergi lagi. Kau masih bertindak seperti biasa, seakan tidak ada yang salah. Dan aku masih merengut kesal saat itu. Aku masih terbayang-bayang kejadian beberapa hari lalu yang membuatku seperti berpikir ‘WHAT THE HELL—?’.

Namun kau malah dengan santainya mengajakku jalan-jalan keliling pusat kota, padahal kau tahu saat itu aku sudah jadi artis tenar, jadi aku bisa dengan mudahnya dikenali siapa saja. Namun kau memaksa, dan… kau tahu, hah? Kalau sudah dirimu yang meminta, maka aku tidak bisa menolak. Aku tak bisa, tak mau, dan takkan pernah menolak keinginanmu. Kau tahu kenapa? Karena aku menyukaimu, bodoh!

Saat itu kita hanya melakukan window shopping di pusat perbelanjaan ternama di sana. Dan… urgh. Lagi-lagi kau meluluhkan hatiku. Padahal sejak kau bilang kalau kita ‘hanya teman’, aku sudah berjanji dalam hati untuk tidak terlalu terlena pada bujukanmu, itu kulakukan dengan sengaja agar aku tak terlalu banyak berharap padamu… Aku tahu aku memang bukan tipemu…

Tapi, itulah dirimu, Nadya. Kau selalu saja bisa membuatku luluh. Dan pada akhirnya, aku terjerumus lagi dalam bujukan setanmu itu! Huh! Benar-benar mengesalkan! Mengapa aku tak bisa sekali saja menolak permintaannya? Apa karena aku sudah terlanjur suka?

Ketika kita sedang melangkah pelan di trotoar untuk melihat pertokoan, aku dapat melihat jelas kalau matamu mengarah ke sebuah toko perhiasan—yang sepertinya sebuah toko perhiasan super elit, dan kau dengan santainya mengajakku untuk masuk ke dalam.

Matamu terus saja tertuju pada sebuah cincin perak yang terletak di pajangan kaca. Sekilas kau menatap ke arahku. Dan, yeah. Aku tahu apa maksudmu. Tanpa kau bilang pun, aku sudah mengerti apa maksud dari tatapan matamu. Sinar matamu menunjukkan, kalau kau benar-benar menginginkan cincin perak itu kan? Iya, kan?

Bingo. Rupanya saat itu tebakanku tidak salah, malah tebakanku bisa dibilang benar-benar tepat. Jika aku ikut lotere atau apa, kurasa mungkin sekarang aku sudah menaiki sebuah mobil baru yang keren bersamamu, karena tebakanku kali ini benar-benar tidak meleset.

“Kau lihat cincin perak itu, Justin?” katamu sambil menunjuk sebuah cincin bermata bintang yang letaknya agak di sudut meja kaca. “Kau lihat itu kan? Benar-benar cantik, bukan?”

Aku memandang sekilas ke arah cincin itu. Boleh kuakui, cincin itu benar-benar cantik. Dan kurasa akan semakin cantik jika kau yang memakainya.

“Kau mau cincin itu?” tanyaku.
“Mau sekali!!”

Pertanyaan bodoh, Justin. Kau tahu betul jika kau menanyai Nadya untuk membelikannya sesuatu, ia takkan pernah menolaknya. Takkan pernah. Dan kini kau terjebak.

“Baiklah…” kataku sambil beranjak dari bangku yang disediakan. “Tolong ambil cincin itu untuk gadis ini,” perintahku pada penjaga toko perhiasan itu. Nadya tersenyum lebar ke arahku. Raut wajahnya menunjukkan kalau ia benar-benar berterima kasih padaku. Selama sedetik aku merasa senang dengan apa yang telah aku perbuat untuknya.

Baby, I will give you everything, I will give you any ring… Then, what else, huh? Maybe I should give you a ship that will be never sink? Or I should give you a magic wand that sounds like ‘Ring Ring’? Or maybe… a doll named Spring? What else, huh? WHAT ELSE?!?! HUH HUH HUH?!?!!?

Akhirnya aku mulai tersadar dari senyumanmu. Aku mulai sadar.

You stupid boy! Why did you buy her a ring!! You know, that ring is very very expensive, huh? Now, just wait you mom blocks you credit card! YOU DIE, JUSTIN!!

Setelah penjaga toko memberikan cincin itu padamu, aku segera menarik tanganmu untuk keluar dari toko ini.

“Dasar kau, Nadya!!! Kau benar-benar---uh… eh… ARGGHHH!!” Aku mengacak-acak rambutku sendiri, berniat untuk memarahimu, tapi aku tak sanggup menatap wajahmu yang seakan tak berdosa itu. Huh, kau benar-benar bodoh, Justin!! Bodoh, bodoh, bodoh!!

Oh yeah, mungkin ini hanya mimpi buruk, Justin. Aku yakin ini hanya mimpi buruk. Sekarang yang kau perlukan hanyalah bangun, dan semuanya akan kembali normal. Nadya tak pernah bilang kalau aku dan dia hanyalah sebatas teman, dan ia juga tak pernah memintaku untuk membelikannya cincin. Bangun, Justin… Bangun…

Cause I'm in pieces
Baby fix me
And just shake me till you wake me from this bad dream
I'm goin down, down, down, down
And I just can't believe my first love won't be around


“Justin, bangun, bangun! Kita harus pergi sekolah!!!” Sebuah suara merayap memasuki telingaku samar-samar. Kurasakan ada seseorang yang menggoyang-goyangkan tubuhku. Begitu aku membuka mata…
“AHHHH!!! Nadya, kenapa kau ada di kamarku?!?” jeritku panik. Namun Nadya hanya membalas tatapan panikku dengan wajah bingung.
“Bukannya setiap hari aku memang membangunkanmu dari tidur? Kau lupa, Justin? Apa jangan-jangan… kau amnesia? Hahahah…” tawa Nadya renyah. Aku masih tak bisa mengerti situasi yang terjadi. Apa-apaan ini?

Oh yeah, Justin. Akhirnya kau mengerti. Semua itu memang hanya mimpi. Dan sekarang kau sudah bangun dan tersadar dari mimpimu. Tadi malam kau sudah menyelesaikan konsermu, dan kau kini sudah terbangun lagi, menatap hari yang baru. Dan semua kejadian itu—mulai dari ditolak mentah-mentah hingga membelikan cincin, semuanya hanya mimpi belaka. Hanya mimpi!! Yeah, ha-nya-mim-pi!! Iya kan, Justin? Iya kan? Iya kan? IYA KAAAN?

Pikiran tenangku terusik ketika tiba-tiba kutatap sebuah benda perak di jari manis Nadya.

WHAT THE--?!hj!@*&!*(#!&@&!@*&!@@*jdhahdlyiow

JUSTIIIN!!! SEMUA ITU BUKAN MIMPIIII!!! SEMUANYA NYATA, BOCAH BODOOH!!!

Aku menepuk dahiku.
Oh my, semuanya benar-benar terjadi.
Semuanya!!!
Bagaimana nasibku sekarang… Apakah masih ada harapan?
Justin bocah bodoooh!!!

And I was like
Baby, baby, baby ooh, like
Baby, baby, baby noo, like
Baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine (mine)


Lirik lagu itu terngiang-ngiang di telingaku. Sepertinya semakin hari, lagu ini semakin membuat hatiku tersiksa!! Betapa sialnya aku harus menyanyikan lagu semacam itu.

Dan yeah, hari ini aku terpaksa menyanyikan lagu itu lagi. Lagu yang sepertinya sudah kunyanyikan hampir seribu kali di atas panggung. Dan keseribu-seribunya semuanya selalu membuatku patah hati!

When I was 13, I had my first love
There was nobody compared to my baby
And nobody came between us, no one could ever come above
She had me going crazy, oh I was star-struck,
She woke me up daily, don't need no Starbucks
She made my heart pound, I skip a beat when I see her in the street
And at school on the playground but I really wanna see her on the weekend
She knows she got me dazing cuz she was so amazing
And now my heart is breaking but I just keep on saying...


HEY!! APA-APAAN LAGU INI!?! AKU DAPAT CINTA PERTAMA BUKAN SAAT UMUT 13 TAHUN, BODOH!!

Hanya di bagian itulah lirik yang berbeda. Sisanya… benar-benar sama persis dengan kehidupan nyataku. Mulai dari ia yang selalu membangunkanku tiap pagi, hingga aku yang selalu ingin melihatnya setiap hari weekend… Dan sebagai tambahan, lirik ‘my heart is breaking’ juga sama…

“ARRRRGHHHH!!!!” teriakku sambil mengacak rambutku, depresi.

“Justin, mengapa kau teriak seperti itu! Ini kelas!! Jangan pikir kalau kau sedang menyanyi di panggung sekarang! Oke? Fokus pada pelajaran!” gertak guru kelasku tiba-tiba. Ah yeah, aku baru menyadari kalau aku sedang belajar saat ini, belajar di kelas… Di kelas di mana ada Nadya di sana… Dan dia…
Aku menolehkan kepalaku perlahan ke sebelah kananku.
Sial! Aku juga baru ingat kalau Nadya duduk di sebelahku!!

“Jangan melamun terus, Justin…” bisiknya pelan. Tampangnya benar-benar menunjukkan kalau ia tak bersalah sama sekali.

!@^@*&(*#ie@!*(@!&(&!je(^@!^#

Mungkin kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan keadaanku sekarang.
Intinya, keadaanku tidak bisa digambarkan.
Di satu sisi, aku kesal karena Nadya selalu saja meremehkanku.
Di satu sisi, aku tak tega untuk memarahi Nadya.

What should I do, now, huh? Should I buy you rings again? SHOULD I, HUH?!?

Emosiku kembali bergejolak. Bertepatan dengan emosiku yang telah sampai di puncak, bel pulang sekolah berbunyi. Kulihat Nadya buru-buru membereskan barang-barangnya dan segera meninggalkan kelas.

“Justin, hari ini kita tidak pulang bareng, ya! Aku ada urusan pribadi, oke?” kata Nadya dari ambang pintu.

This is so strange… Tidak biasanya Nadya seperti itu…

Aku segera menyusulnya dari belakang, aku ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Dari kejauhan kulihat Nadya berlari menyongsong seseorang di gerbang sekolah. Dan orang itu nampak akrab sekali dengan Nadya. Orang itu berbadan tinggi atletis, berambut hitam cepak, dan otot-ototnya nampak jelas dari balik kausnya yang ketat. Samar-samar kudengar percakapan mereka…

“Ayo kita pergi kencan sekarang!” kata Nadya pada laki-laki itu.

Aku yang mendengar hal itu hanya bisa bungkam.

!PSJ!)(#$*!2174(!@^*!@*&!*!@)!!&

WHAT IS THIS ALL ABOUT?!?!
WHAT THE HELL IS THIS?!?!
TELL ME, TELL ME!!!

And I was like…

Baby, baby, baby ohhh, like
Baby, baby, baby, noo. like
Baby, baby, baby ohh
I though you'd always be mine (mine)

Dan kau tahu, huh? Kau tahu bagaimana keadaanmu sekarang, Justin Bieber? KAU TAHU?!?!
Now Justin Bieber is…

Justin Bieber is gone
Yeahh, yeah, yeah, yeahh, yeahhh
Now Justin Bieber is all gone
Yeahh, yeah, yeah, yeahh, yeahhh
Now Justin Bieber is all gone
Yeahh, yeah, yeah. yeahh, yeahhh
Now Justin Bieber is all gone, gone, gone, gone

JUSTIN BIEBER IS GONE, YOU KNOW?!?!?!


FIN


Yeah, maybe this fanfiction is too cheesy, right? Because the casts are Justin Bieber and my friend, Nadya. I made this fanfiction because today I keep playing JBieb’s song titled Baby. And this fanfiction is dedicated to Nadya. For Nadya, just think that this fiction is your birthday’s gift, okay? (Although your birthday is already passed). Hahaha, and one more for Nadya, jangan GR dulu, I made this fanfiction because I really like the lyrics of the song. At first I wanna make this fanfic for a Japan’s singer, but then I think the real singer of the song ‘Baby’ is the most compatible with a fiction like this… So I use his name and because I’m not Beliebers so I use my friend’s name… Kekekeke~ So, Nadya, jangan GR dulu ya! Hahahaha.

P.S : Because I’m not a Beliebers, so I know nothing about Justin Bieber. If there are some mistakes in this fanfiction, just forgive me, okay? I really know nothing about him! Maybe ‘Baby’ is not his debut song, or maybe Justin Bieber is home schooling and doesn’t go to a formal school? *Sigh* I really don’t know, okay? Please don’t bash me If I do something wrong. Kekekeke~

And the last, I just wanna say…

RANA IS MAKING A JUSTIN BIEBER’S FANFICTION?!?! WHT IS THIS!! THIS IS UNBELIEVABLE!!

But yeah, this happens in the TRUE LIFE. So don’t be shocked! LOL.
By my best friend : Rana Rafidah G.

Wednesday, April 14, 2010

my graff 4..

biodata skandar keynes

Skandar Amin Casper Keynes (lahir 5 September 1991) adalah seorang aktor Inggris. He is best known for starring as Edmund Pevensie in The Chronicles of Narnia film series . Ia dikenal untuk membintangi sebagai Edmund Pevensie dalam The Chronicles of Narnia film seri . He has appeared in the first two installments, The Lion, the Witch and the Wardrobe and Prince Caspian , and will star in The Voyage of the Dawn Treader , due in 2010. [ 2 ] Dia telah muncul dalam dua angsuran pertama, Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari dan Pangeran Caspian , dan akan bintang di Petualangan Dawn Treader , jatuh tempo tahun 2010.
Keynes lahir di London, anak Zelfa Cecil Hourani dan penulis Randal Keynes . His maternal grandfather, the Lebanese Cecil Fadlo Hourani, is a former advisor to the late Tunisian president Habib Bourguiba , as well as a famous cook; Cecil Hourani is also the sister of Albert Hourani , a major historian of the Middle East. kakek-Nya, Cecil Hourani Fadlo Lebanon, adalah mantan penasehat presiden akhir Tunisia Habib Bourguiba , serta seorang koki terkenal; Cecil Hourani juga merupakan adik Albert Hourani , sejarawan utama Timur Tengah. The Hourani family were immigrants to England from Deir Mimas in southern Lebanon. Keluarga Hourani adalah imigran ke Inggris dari Deir Mimas di Libanon selatan.

On his father's side, Keynes is the great-great-great grandson of naturalist Charles Darwin , through whom he is descended from Thomas Howard, 3rd Duke of Norfolk (uncle to both Queen Anne Boleyn and Queen Catherine Howard ), thus making him distantly related to Queen Elizabeth I and King Edward I . Keynes is the great-great nephew of the economist John Maynard Keynes and the nephew of the historian and Cambridge professor Simon Keynes . [ 3 ] He is related to the poet Ruth Padel and, through his ancestral connection to the Wedgwood family, to socialist politician Tony Benn. Pada ayah sisinya, Keynes adalah yang besar-besar cucu besar naturalis Charles Darwin , melalui siapa dia turun dari Thomas Howard, 3rd Duke of Norfolk (paman kedua Queen Anne Boleyn dan Ratu Catherine Howard ), sehingga membuatnya jauh terkait untuk Ratu Elizabeth I dan Raja Edward I . Keynes adalah keponakan besar-besar ekonom John Maynard Keynes dan keponakan dari ahli sejarah dan Cambridge professor Simon Keynes . [3] Dia berhubungan dengan penyair Ruth Padel dan, melalui leluhur sambungan ke Wedgwood keluarga, untuk politisi sosialis Tony Benn. Through his great-grandmother, Hester Adrian, Baroness Adrian – the wife of Nobel Prize laureate Edgar Adrian, 1st Baron Adrian – he is also related to the Scottish philosopher David Hume . [ 4 ] He has an older sister, Soumaya Keynes (born 1989), who has appeared in various productions for BBC Radio 4 . Melalui-Nya nenek buyut, Hester Adrian, Baroness Adrian - istri Hadiah Nobel Nobel Edgar Adrian, 1st Baron Adrian - ia juga terkait dengan filsuf Skotlandia David Hume . [4] Ia memiliki kakak, Soumaya Keynes (lahir 1989 ), yang telah muncul dalam berbagai produksi untuk BBC Radio 4 .

Keynes has stated that he is an atheist . [ 5 ] [ 6 ] Keynes menyatakan bahwa ia adalah seorang ateis . [5] [6]

Keynes attended the Anna Scher Theatre School from 2000 to 2005, having attended Thornhill Primary school from 1996-2002. Keynes menghadiri Anna Scher Teater Sekolah 2000-2005, setelah menghadiri SD Thornhill 1.996-2.002. He currently attends the all-boys City of London School . Saat ini ia menghadiri semua-anak Kota London School . He sat his GCSEs in May and June 2008 and started Sixth Form and his first year of his A-level studies the following September. Dia duduk di GCSE Mei dan Juni 2008 dan mulai Sixth Form dan tahun pertama-nya A-level studi berikut September. He is doing biology, chemistry, maths, further maths and history at A-level. [ 7 ] He currently writes as a film critic for the review section of The Citizen , the City of London School weekly school newspaper. Dia melakukan biologi, kimia, matematika, matematika lebih lanjut dan sejarah di A-level. [7] Saat ini juga menulis sebagai kritikus film untuk bagian review The Citizen, dengan Kota London School koran mingguan sekolah. He is a fan of English football club Arsenal . Dia adalah penggemar dari klub sepak bola Inggris Arsenal .

In the summer of 2006, Keynes and his grandfather, mother and sister were forced to flee from Beirut , Lebanon , where the family was holidaying, when the 2006 Lebanon War began. [ 3 ] Pada musim panas 2006, Keynes dan kakeknya, ibu dan adik terpaksa mengungsi dari Beirut , Lebanon , tempat berlibur keluarga itu, saat Perang Lebanon 2006 dimulai. [3]

Keynes currently resides in Highbury , London. Keynes saat ini berada di Highbury , London. He studies Tae Kwon Do and plays the cornet , the cello , the tuba , the flute , and the guitar . Dia mempelajari Tae Kwon Do dan memainkan terompet kecil , yang cello , yang tuba , para flute , dan gitar .

Dia mengikuti audisi (berhasil) untuk Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari pada saat yang sama ketika ia mengikuti audisi (tidak berhasil) untuk peran Simon Brown di Nanny McPhee . His voice deepened during the filming of The Lion, the Witch and the Wardrobe , leaving his sister Soumaya to voice some of his lines. [ 8 ] Suaranya diperdalam selama pembuatan film The Lion, sang Penyihir, dan Lemari, adiknya meninggalkan Soumaya untuk menyuarakan beberapa dialognya. [8]

He is currently filming The Voyage of the Dawn Treader , the third installment of The Chronicles of Narnia film series. Dia sekarang film Petualangan Dawn Treader , angsuran ketiga The Chronicles of Narnia film seri. Filming began in July and is expected to finish in November 2009. Film dimulai pada Juli dan diharapkan selesai pada bulan November 2009. The film is set to be released on 10 December 2010 in the UK and US. Film ini dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 10 Desember 2010 di Inggris dan Amerika Serikat.

film :

2001 Victoria Died in 1901 and is Still Alive Today Victoria Died in 1901 and is Still Alive Today Waif Waif Television film Television Movies
2003 2003 Ferrari Ferrari Enzo Ferrari (age 8) Enzo Ferrari (age 8)
2005 2005 The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe Edmund Pevensie Edmund Pevensie Camie Award for Best Younger Cast Camie Award for Best Younger Cast
2008 2008 The Chronicles of Narnia: Prince Caspian The Chronicles of Narnia: Prince Caspian Edmund Pevensie Edmund Pevensie Nominated — Young Artist Award for Best Performance in a Feature Film - Leading Young Actor Nominated - Young Artist Award for Best Performance in a Feature Film - Leading Young Actor
Nominated — Young Artist Award for Best Performance in a Feature Film - Young Ensemble Cast Nominated - Young Artist Award for Best Performance in a Feature Film - Young Ensemble Cast
2010 2010 The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader Edmund Pevensie Edmund Pevensie post-production post-production