Bambang Gene |
- Menjabat Tangan Yang Baik Dan Benar
- Jangan Minum Kopi Setelah Makan
- 10 Gitaris Tercepat Nan Hebat Di Dunia
- 10 Penemuan Top Dunia Oleh Para Wanita
- Pesan Soekarno
- 1 kalimat ketika Agan melihat foto ini
- Bocah ini berhasil bikin ane ngakak ampe buncit !!
- Tips Agar Rumah Bebas Nyamuk
- Gara-gara nih orang, OVJ jadi gak lucu lagi!!
- Bumi Segera Kehabisan Persediaan Makanan
- Gorila Ini Bisa Breakdance
- Beginilah suasana Otopsi Kuliah Kedokteran
- cara artis jepang biar cepat terkenal
- Kakek Ubah Skuter Jadi Batmobile
- Ane dapet mainan GEJE dari kacang tu*bo
- PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH KOMPUTER Anda
- Nikita Willy ama Jennifer Kurniawan wajahnya mirip2 gitu gan
- 10 Manfaat Dari Disiplin Bagi Anak
- Posisi Bercinta Yang Tepat Untuk Penis Kecil
- 12 Konsol Game Paling Tidak Laku di Pasaran
- Anjing Penjaga Yang Paling Top di Dunia
- 10 Artis yang tidak penah memakai Jeroan BRA
Menjabat Tangan Yang Baik Dan Benar Posted: 28 Jun 2011 11:16 AM PDT Efek psikologis tersebut terungkap dari cara seseorang melakukan jabat tangan. Misalnya genggaman yang terlalu lemah memberi kesan tidak nyaman, sementara genggaman yang terlalu cepat akan memberi kesan arogan ataupun menantang. Tapi Jangan salah juga, menurut penelitian di University of Manchester menemukan 20 persen orang tidak menyukai tradisi berjabat tangan. Alasan yang paling banyak disampaikan adalah telapak tangannya berkeringat, bersalaman dengan terlalu kuat maupun tidak bersemangat, serta tidak ada kontak mata. Seorang profesor psikologi, Geoffrey Beattie merumuskan bagaimana cara berjabat tangan dengan baik dan benar agar dapat memberi kesan menyenangkan. Berikut rumus tersebut : "PH = ? (e2 + ve2)(d2) + (cg + dr)2 + phi((4(s)2)(4(p)2))2 + (vi + t + te)2 + ((4(c)2 )(4(du)2))2″keterangan: (e) kontak mata (1 = tidak ada; 5 = tatapan langsung) nilai yang disarankan 5; (ve) salam verbal (1 = salam yang sesuai; 5 = salam yang tidak sesuai) nilai yang disarankan 5; (d) senyum Duchenne – senyum di mata dan mulut, dipadukan dengan simetri kedua sisi wajah (1 = tidak sempurna); 5 = sempurna) nilai yang disarankan 5; (cg) luas area genggaman genggaman (1 = sedikit; 5 = penuh) nilai yang disarankan 5; (dr) kelembaban telapak tangan (1 = basah; 5 = kering) nilai yang disarankan 4; (s) kekuatan genggaman (1 = lemah; 5 = kuat) nilai yang disarankan 3; (p) posisi tangan (1 = lebih dekat ke tubuh sendiri; 5 = lebih dekat ke tubuh lawan) nilai yang disarankan 3; (vi) hentakan tangan (1 = terlalu kuat/terlalu lemah; 5 = sedang) nilai yang disarankan 3; (t) temperatur telapak tangan (1 = terlalu dingin/terlalu panas; 5 = sedang) nilai yang disarankan 3; (te) tekstur tangan (5 = sedang; 1 = terlalu kasar/terlalu lembut) nilai yang disarankan 3; (c) kontrol (1 = rendah; 5 = tinggi) nilai yang disarankan 3; (du) durasi (1 = terlalu cepat; 5 = terlalu lama) nilai yang disarankan 3. Apabila seluruh kondisi ideal dimasukkan ke dalam rumus tersebut, maka nilai yang diperoleh adalah 70,77 yang merupakan nilai sempurna untuk berjabat tangan. Jika nilainya di bawah atau di atas, seorang tidak akan menemukan kondisi salaman yang baik. Pada intinya dari rumus tersebut yang ingin dikatakan yaitu:
|
No comments:
Post a Comment